Anak umur 7 Tahun Korban Hanyut di Saluran Air Kecamatan Keruak ditemukan


Lombok Timur – Setelah pencarian intensif selama empat hari, seorang anak perempuan yang hanyut di saluran irigasi Desa Dane Rase Kecamatan Keruak ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar pukul 17.00 WITA. Korban, bernama Arsila Ausi Zahra, seorang pelajar berusia 7 tahun, ditemukan di saluran air Dusun Batu Ngapah, Desa Montong Belae, Kecamatan Keruak.  Kamis (19/12/2024)

Upaya pencarian melibatkan tim gabungan dari BASARNAS Kabupaten Lombok Timur, SAR Sat Brimob Yon B Ki 3, Koramil 04 Keruak, Polsek Keruak, serta sukarelawan dan warga sekitar. Operasi pencarian difokuskan di beberapa lokasi, termasuk Muara Pantai Telaga Bagek Desa Ketapang Raya dan saluran air Dusun Batu Ngapah. Proses pencarian mengalami kendala akibat kondisi medan yang penuh air dan sampah.

Kronologis penemuan dimulai pada pukul 09.00 WITA ketika tim gabungan bersama warga kembali melakukan penyisiran. Namun, hingga sore hari, korban belum ditemukan. Sekitar pukul 17.00 WITA, seorang warga bernama AQ. Pendi melihat lutut korban di lokasi penemuan. Ia segera memberi tahu dua warga lain, Samsul dan Muhsan, untuk memastikan temuan tersebut. Setelah dipastikan, tim BASARNAS yang berada di lokasi pencarian lainnya dipanggil untuk mengevakuasi korban.

Evakuasi dilakukan dengan cepat, dan jenazah korban dibawa ke RS Patuh Karya Keruak untuk proses identifikasi lebih lanjut. Sekitar pukul 18.30 WITA, Tim Inafis Polres Lombok Timur tiba di rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan. Berdasarkan hasil identifikasi, korban dinyatakan sebagai Arsila Ausi Zahra, warga Dusun Semogen, Desa Dane Rase, Kecamatan Keruak.

Dari hasil investigasi awal, kondisi di lokasi yang penuh air dan sampah diduga menjadi salah satu faktor yang memperlambat proses penemuan korban. Tim gabungan menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pencarian, termasuk masyarakat setempat yang aktif memberikan bantuan.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ekstra terhadap anak-anak, terutama di sekitar area berbahaya seperti saluran irigasi. Pemerintah setempat diharapkan dapat meningkatkan langkah-langkah keamanan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Kapolres Lombok Timur melalui Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Usman menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, Nikolas juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada di musim penghujan “ Kami turut berbelasungkawa khususnya kepada keluarga Korban, semoga Almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan kami juga menghimbau kepada seluruh Masyarakat Lombok Timur pada khusunya agar selalu waspada dalam musim penghujan ini, jaga diri dan keluarga dengan memperhatikan lingkungan sekitar kita agar tetap aman” ujarnya saat ditemui awak media

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *