
Kapolsek Montong Gading Ipda I Dewa Gede Billin Buwino Y., SH., bersama anggota Polsek Montong Gading, Babinsa, PL Desa Montong Betok, dan masyarakat setempat melaksanakan kegiatan gotong royong penanaman bibit pangan di Dusun Temayang, Desa Montong Betok, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan yang dilaksanakan pada pukul 09.00 Wita ini merupakan bagian dari program penguatan ketahanan pangan yang bertujuan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Sabtu (14/12/2024)
Kegiatan yang berlangsung di pekarangan milik Uhel Wirahadi ini melibatkan penanaman berbagai jenis bibit tanaman, di antaranya cabai (750 pohon), jagung (500 pohon), tomat (250 pohon), terong (250 pohon), kol (250 pohon), sawi (2000 pohon), kangkung (500 pohon), pepaya (50 pohon), dan singkong (200 pohon). Lahan yang digunakan memiliki luas 10 are, yang dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat sekitar.
Kapolsek Montong Gading menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dukungan Polri dan unsur terkait terhadap program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah. “Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan contoh nyata kepada masyarakat bahwa pemanfaatan lahan pekarangan secara optimal mampu mendukung pemenuhan kebutuhan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan,” ujar Kapolsek.
Selain anggota Polsek, kegiatan ini juga didukung oleh Babinsa Kecamatan Montong Gading dan Penyuluh Pertanian Desa Montong Betok. Kolaborasi antara aparat keamanan, pemerintah desa, dan masyarakat setempat mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi landasan penting dalam mewujudkan ketahanan pangan secara berkelanjutan.
Masyarakat yang ikut berpartisipasi menyambut positif inisiatif ini, dengan harapan hasil panen nanti dapat memberikan manfaat besar bagi kebutuhan pangan keluarga dan komunitas setempat.
Upaya ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk memanfaatkan lahan yang tersedia guna mendukung program ketahanan pangan. Dengan sinergi yang terus terjaga antara kepolisian, TNI, penyuluh pertanian, dan masyarakat, potensi daerah dapat dikembangkan secara optimal untuk menciptakan kemandirian pangan di Lombok Timur.