Lombok Timur – Beberapa waktu lalu, beredar di media sosial aksi penganiayaan atau bullying yang melibatkan siswi di salah satu sekolah menengah pertama yang ada di wilayah Kecamatan Keruak. Orangtua korbanpun merasa keberatan dan melaporkan hal tersebut ke Polsek Keruak.
Tidak tinggal diam, Polres Lombok Timur dalam hal ini Satreskrim dan Polsek Keruak mewadahi kedua belah pihak untuk melakukan mediasi. Dalam mediasi tersebut, hadir orangtua pelapor, orangtua terlapor, guru, dan siswi yang terlibat dalam vidio tersebut.
Hasil mediasi antara kedua belah pihak sepakat menyelesaikan permasalahn tersebut secara kekeluargaan, pelapor selaku orangtua korban bersedia mencabut laporannya di SPKT Polsek Keruak. Orangtua terlapor bersedia membiayai pengobatan korban. Pihak terlapor berjanji tidak akan mengulangi tindakannya tersebut.
Kapolres Lombok Timur melalui Kasi Humas, Iptu Nikolas Osman, menerangkan bahwa kejadian tersebut melibatkan anak-anak dibawah umur.
“Sehingga kami dari Polres Lombok Timur harus turun tangan langsung menangani hal tersebut, semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua,” terang Kasi Humas.